SUKA SIARAN, PECINTA MERAH MERAH itu CINTA :)
"Ka gue bingung"..
"Binguung kenapa?" Ka Tiky nanya serius..
"Bingung gue milih cowo nya". *tampang gak punya dosa*
"BANGKE...! sangkain gue apaan." Ketawa Pecah pun di studio yang saat itu cuman ada Gue, Ka Tiky, Ka Shella.
Tahun ini umur gue 22, dan Bulan ini tanggal 22 adalah ketentuan gue LULUS atau GAK jadi sarjana, SIDANG SKRIPSI gue, sampai detik ini, gue masih galau, dan gak tenang sebelum hari itu, Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaak. adakah seseorang disana yang mengerti gimana perasaan gue? Perasaan yang campur aduk, bukan bukan tentang CINTA, please untuk kali ini, gue menyingkirkan dulu sesuatu yang gue fikir tidak terlalu penting untuk di pikirkan.
Gue Yang masih memikirkan, usaha gue selama 4 tahun setengah ini, Lama banget kan gue kuliah, akh men! yang awal nya gue menarget kan 3 setengah tahun gue harus sarjana, tetepi kenyataan berkata lain, gue kuliah sampe semester 9, ya gue sih gak mau menyalah kan faktor faktor yang udah udah, tapi memang kalo boleh gue jujur, semua karena gue, diri gue sendiri yang gak bisa PROFESIONAL.
tahun 2011- 2012 adalah tahun yang bener bener buat gue terpuruk, dan susah buat bangkit lagi, You Know What? 2011 gue di selingkuhin sama pacar pertama gue, tapi akhirnya dia milih gue ketimbang cewe itu.
2012 gue di tinggal Nikah sama pacar pertama gue, dia nikah sama cewe itu, dan 2012 juga Ayah gue meninggal dunia, semua datang bertubi tubi, gue gak kuat sampe akhirnya gue mengacaukan diri gue sendiri.
Gue jarang mandi, cuman ngeRem di kamar, bangun tidur nangis, mau tidur nangis, gue sering bolos kuliah, dan gue berubah jadi orang yang dingin dan pendiam, gue lebih suka sendiri, Tapi di tahun itu juga Prestasi gue meningkat, gue sering masuk koran, lagi mau Tryning di salah satu televisi lokal jadi presenter, lagi tryning di salah satu Radio lokal jadi Anncouncer, Banyak panggilan Model buat media cetak, Tapi gue menghancurkan nya, dengan pergi dari semua dalam beberapa waktu, di samping juga Handphone gue yang ilang, semua kontak hilang, dan gue meNon-Aktifkan Semua Jejaring sosial gue.Gue sudah mengecewakan Ibu dan Ayah di surga, Aaaaaaaaaaaaaaaaaaakh. Maaafin nita yah. bu :(
Sejak saat itu, gue males buat mikirin cinta cintaan, gue cuman selalu berdoa, " Ya Allah datangkan lah segera pangeran itu". bahkan sampe detik ini, gue gak mikirin Pacar sedikit pun, kadang kadang sih gue sempet mikir, gue pengen punya pacar, tapi buat apaan, pacaran cuman bikin ribet, deket sama cowo aja ribet, apalagi jadi pacar. -,-'
Anyway gue juga mau mengklarifikasi, kalo MOVE ON itu gak mesti harus PUNYA PACAR BARU, atau PENGGANTI BARU, buat gue dengan selalu memberikan yang terbaik kepada orang orang sekitar, dengan segala kesibukan gue, dan prestasi gue sampai saat ini, itu sudah membuktikan bahwa gue SUDAH MOVE ON walau gue sampe sekaran belom punya pacar. iya iya .
Kalimat kalimat kayak gini nih. -->"Cantik sih, tapi Sayang Jomblo.""Nong Banten, Masa jomblo.""Move On sih Move On"dan apalah lagi itu..........
udah biasa banget jadi makanan gue tiap hari, tapi gue gak pernah memasukan nya ke dalam hati gue, gue selalu membalikan nya menjadi sebuah candaan, yang buat gue jadi terhibur. hahahaha
jadi tenang aja gue gak akan sakit hati, cuman gue doain buat supaya lo semua ngerasaain apa yang gue rasa. hahaha KEJAM.
tapi gue bangga jadi single, seenggak nya gue gak ngenes ngenes amat lah, dengan terus berkarya di umur gue yang masih muda ini, itu sudah membuktikan kepada semua orang gue SUDAH MOVE ON ya. *pembelaan* -,-'
Buat yang selalu bilang, kenapa belom punya pacar sampe saat ini? dan menyangka gue belom MOVE ON itu salah besar, karena dengan Bangkit lagi dan menyeleseikan kuliah gue dengan selalu membuat Ayah di surga dan Ibu gue bangga itu udah MOVE ON buat gue.lagi pula, mereka sudah punya kehidupan nya sendiri, dia udah ketemu sama jodoh nya, dan sekarang dia udah punya anak, anak nya lucu, ganteng kayak bapak nya. Eh -,-'
Dari lubuk hati gue yang terdalam gue selalu mendoakan yang terbaik buat mereka, dan suatu saat nanti, cerita pahit itu, akan menjadi cerita lucu dengan anak dan cucu kita di masa depan *BERAT BAHASA GUE*
Saat ini yang cuman gue pikirin gimana cara nya gue bisa menjelaskan Skripsi gue dan menjawab semua pertanyaan Penguji Sidang dengan Baik dan benar dan lulus dengan nilai yang baik pula. Amin Amin Ya Rabb.
Nita sayang Ayah Ibu. :*
Studio Harmony FM10-16-2014
hadirmu hanya sekilas di hidupku
namum meninggalkan luka
tak terhapus oleh waktu
tertawa hanya tuk tenangkan jiwa
namun yang kurasa hampa
semua hilang tak tersisa
terdiam ditengah heningnya malam
mencoba tuk memaafkan dan melupakan kesedihan
maaf sangat sulit kau ucapkan
selalu ada pembenaran atas hal
yang engkau lakukan
hadirmu hanya sekilas di hidupku
namum meninggalkan luka
tak terhapus oleh waktu
bayangkan... rasakan
bila semua berbalik kepadamu
bayangkan .... rasakan
bila kelak kau yang jadi diriku
Surat Untuk Lelakiku
Pada masanya, kau akan datang
Tak hanya sekedar bertandang
Namun akan menetap sebagai Imam
Pada sepetak surau sederhana dalam hatiku
Ada senandung cinta yang ingin kuceritakan
Bahwa, sebelum kau datang
Ada seorang lelaki
Yang peluhnya kujadikan kilau lampu surauku
Seorang lelaki
Yang gurat keningnya
Kujadikan sajadah, tempat kecupku berserah
Seorang lelaki, dengan seluruh debar cinta kusebut "AYAH"
Bibirku tak pernah selesai mengucap cinta padanya
Kata-kata selalu kalah dengan haru air mata
Aku tak pernah sanggup mengatakan, tak pernah.
Cintaku pada Ayah
Diam – diam kulabuhkan pada selembar kain
Yang menutup indah atas kepalaku
Kelak, ketika kau lepas kainku
Kau akan mencium kehormatan surga Ayah yang kujaga
Serta kening kupantaskan untuk kau kecup
Namun Selamanya Aku tetap Gadis Kecil untuk Ayah.
Tidak dicintaimu.
Karena aku sudah terlanjur mencintaimu
Seperti rahim yang tak mungkin menelan lagi anaknya
Sekali-pun laba- laba telah membangun sarangnya dalam hatimu
Sesungguhnya aku tidak ingin keluar.
Atau biarlah di dalamnya aku di sekap
Dengan nafas yang terengah- engah
Teriring isak yang tersandung- sandung di tenggorokan
Inilah aku yang betapa ingin membangkitkanmu yang tergeletak
Mungkin ini garis terberat aku mencintaimu
Ada baiknya aku memohon ampun
Mengakui kelemahan
Menjunjung tinggi belas kasihan
Dan tak lupa berterima kasih
Aku tidak ingin hanya sekedar ada
Tapi siap dan lagi bisa
Bila lengah mata melihat
Atau lelah pundah memikul
Ketahuilah, langkahku tetaplah engkau
Aku ingin terlempar untuk membentur bola matamu
Lalu menggelinding di atas setiap esokmu
Bagiku, wajah yang di pukul kelak masih lebih ringan
Daripada tidak di peluk kamu di saat- saat seperti ini
Karena tidak di cintaimu adalah sesuatu yang baru
Yang membuatku merasa asing di antara segala hati yang membuka pintunya kepadaku
Di dalam tubuhku
Di dalam hidupku
Kaulah darahku
Alasan degup jantungku
Kini aku merasa bahwa hatimu telah menelanku hidup- hidup
Ataukah aku melantur?
Tidak… Aku hanya takut menjadi bangkai dalam hatimu
Itu saja !!!
kalau kamu datang,
Aku berjanj tidak akan bertanya,
kenapa baru datang sekarang,
kalau kamu datang,
aku berjanji tidak akan membuatmuberdiri lama di depan pintu terlalu lama.
kalo kamu datang,
aku berjanji tidak akan bertanya,
hati mana saja yang sudah kau lewati untuk sampai disini.
karena dengan langkahmu, aku terbangun,
Dari mati suri yang kunina-bobokan sendiri,
kalau kamu datang, tolong jangan pergi.
aku lelah menjaga pintu.
hingga tiba saatnya,
cincin itu melingkar,
dijari manisku dan jari manismu,
dalam sebuah ikatan suci, dan kita ikrarkan bersama dengan doa.
kalau kamu datang aku tenang,
kalau kamu datang, Cintai aku, sampai aku sudah tak cantik lagi,
sampai aku tua, dan tak ada lagi di dunia ini.
setelah kisah cinta gue yang cukup tragis untuk pertama kalinya, gue menutup hati, tapi setelah gue ketemu sama seseorang yang gue fikir dia biasa biasa aja, tapi di balik ketidak biasaannya, dia punya segudang cara untuk menaklukan para wanita, ya termasuk gue ini, gue mulai terpikat, akan cara nya yang selalu menghargai gue ketika gue nyerocos gak jelas, dia tetap mendengarkan dan merespond dengan baik apa yang gue biacarakan, walaupun dalam hati gue pada saat itu, gue gak tau apa dia juga welcome sama gue, gue fikir, dengan semua cara dan tingkah laku nya sama gue, itu udah jadi bukti kalo perasaan gue bilang dia welcome, dan seneng dengerin gue cerita.
entah kenapa padahal gue belom kenal deket sama dia, gue gak tau seluk beluk dia, dia anak siapa, anak keluarga dari kayak gimana, pergaulan yang seperti apa, temen temen nya kayak gimana, hmmm. pasti lo semua bingung, kenapa gue harus sedetail ini, ya, ! gue emang pemilih, kalo mau beli baju aja mesti milih milih, apa lagi milih buat orang yang spesial di hati gue, bahkan hidup gue. eh.
tapi gue gak juga bukan cewe pemilih banget sih, karena semua berawal dari hati, ketika hati gue bilang, Klik. Ya gue ngKlik pastinya. tapi hati gue gak pernah bener ternyata, orang yang baru hadir di kehidupan gue, entah itu dulu, ataupun sekarang itu salah, ya. gue salah milih.mungkin bisa di bilang kayak gitu.
dan sekarang gue ngerasa gue udah lelah sama hati ini, gue sudah ingin menyerah, sudah lelah dengan cinta, tapi gue gak akan pernah lelah buat nunggu pangeran yang di siapkan tuhan untuk gue nanti, ciiielah. haha
malam itu sedang kumpul di ruang TV, kebiasaan gue dan keluarga, selalu bercerita satu sama lain, hal hal lucu, entah apapun itu, kami selalu bercerita, bersama Ibu, kaka, dan adik ku, walau sudah tidak ada ayah di di tengah tengah kami, Ayah sudah berada di surga. tapi tidak mengurangi rasa kasih sayang, dan keluargaan yang selalu hangat. gue sih lagi nyimak nyimak aja, kalo ibu sama adik gue yang cewe heboh tentang milih cewe buat jadi calon istrinya, kaka tampan gue, kaka laki laki satu satu nya buat gue dan adik adik, kaka yang menjadi pengganti ayah gue, setelah ayah tiada.
kaka " Bu, yang ini gimana?" kaka pamerin semua poto poto cewe yang dia taksir.
gue , ibu dan adek gue yang comel, mulai kepo liat liat.
mana, manaaaa, manaaa....
begitu keseruan kita, dan ujung ujung nya kaka dan ibu ngomong.
"Gimana yang, ayang mau di cariin apa Cari sendiri"
mendadak salah fokus bukan lagi liat tipi, ngambil minum -,-'
"Ya terserah aja lah, di cariin kalo gak cocok cari lagi, kalo cocok ya lanjut " Jawab Pasrah
"Ya kalo udah ada, Bawa kesini, kenalin sama Ibu, sama kaka" Balas kaka gue
"Belom ada Ka" jawab gue meringis.
setelah waktunya untuk tidur, gue pergi duluan ke kamar, matiin lampu, dan mengambil smartphone gue.
setelah gak ada yang penting, gue fikir matiin hape lebih baik, dan gue menulis.
setelah kemaren kemaren gue Move On dari Dia yang pertama, dan dengan sekejap hati gue patah lagi, ah. berat rasanya, gue gak mungkin cerita kisah cinta gue yang suram ini sama ibu, karena hanya akan menambah beban ibu. Dia yang gue sayang sampai saat ini, gue yang sekarang ada di pelosok hatinya, apa mungkin sudah tersingkirkan dengan begitu banyak perumpuan yang telah singgah di hari hari nya, setelah beberapa hari gue memutuskan untuk tak ada lagi di kehidupannya.
gue berjanji, gue gak akan pernah ada lagi di kehidupan dia, gue menghilang gitu aja, tanpa dia tau sebab dan sakitnya hati gue, entah bagaimana harus gue jelaskan hal ini, gue gak bisa berkata kata, yang jelas, rasa nya hati gue sakit sesak itu datang lagi, gue sudah hampir mati menahan rasa sakit ini, mungkin kalian mengira ini berlebihan, ya. berlebihan, tapi itu lah kelemahan gue. kelemahan gue " CINTA".
Teteh gue pernah bilang, Teh gina namanya. " Allah akan menguji hambanya dari titik kelemahannya".
dan gue baru merasa kalau gue sangat lemah dalam cinta, gue takut main main dengan hati, dengan siapapun, entah itu sahabat, teman, saudara, keluarga, dan seseorang lekaki yang pernah menempati ruang hati gue. ketika gue sudah mencintai., tanpa alasan apapun gue akan begitu mencintai.
ketika mereka menyayangi gue 1 kali, gue akan balas menyayangi mereka 1000 kali lebih dari meraka, ya dan ketika gue terluka, luka itu sampai kapanpun akan tetap berbekas di hati gue. begitulah gue.
gue sudah mencoba untuk tak mengingat semua memory tentang dia, memory sejak pertama kali gue bertemu dia 19 Februari 2013 silam, memory memory senang, sedih, bahkan pahit, gue tak ingin mengiatnya, gue sudah mengubah mengubah memory itu dengan sebuah Kaset rusak, dan jika Film itu di putar di otak gue, semua isi nya udah burem, gue berusaha membenci dia, dengan segala keburuka keburukannya, Ya tuhaaaaaaaaaaaan, kenpa gue bisa jatuh cinta dengan orang seperti ini,... Gak. gue gak menyesal, semua ini udah di takdirkan, gak ada yang kebetulan di dunia ini, pertemuan gue dengan dia itu juga udah di takdirkan.
udah mau puasa, gue gak boleh membenci orang, gue harus bisa membiasakan hati gue ini, gue harus biasa aja sama dia, gue gak boleh pergi begitu aja.
akhirnya gue membalas semua pertanyaan nya.
"Alhamdulillah, aku baik baik."
dan disitulah di mulai komunikasi gue dan dia lagi, setelah kemarin kemarin gue sempat menghilang dari dia, kenapa, kenapa, lo harus muncul lagi di kehidupan dia, bukan kah kemarin itu lo udah bisa hidup tanpa dia, kenapa sekarang lo jadi lemah gak berdaya lagi, setelah buka puasa bareng sama dia.
Ya tuhaaaaaaan. gue gak tau sampai kapan rasa ini terus bersarang di hati gue ini. seharusnya gue sadar kalo gue itu cuman kenangan buat dia, karena dia udah punya cerita baru, bersama perempuan yang baru.
apa boleh gue bilang kalo dia jahat?
apa gue yang bodoh?
ya. mungkin gue yang bodoh, dengan Cinta ini.
>>> 14 Mei 2012
Senin pagi tepatnya sebelum solat subuh, handphone Ku berdering, dan aku lihat “ Babeh i Love Calling “, kebetulan ayah ku sedang berada diluar kota, ayah sedang berziarah, kegiatan Tahunan bersama bapak bapak pengajian, kebetulan, Kaka pertama ku ikut bersama Ayah.
” bangunnn nak.”
” iyah Ayah, ni Ku udah bangun.”
” bangunn, bantuin ibunya ya.”
”iyahh Ayah.”
Dan akhirnya aku bangun, lalu solat, dan membantu ibu ku, Ayah dan ibu memiliki bisnis rumah makan, aku beranjak pergi ke depan komplek rumah,Untuk membantu ibu sebelum aku pergi ke kampus.
Setelah aku selesei membantu ibu, aku bergegas berangkat ke kampus, handPhone Ku terus bergetar, “Dewa”... banyak sekali panggilan tak terjawab dan SMS dari nya, aku hanya menghiraukan, entah tak tau harus berbuat apa.
Laki laki yang pertama dalam hati ku, dan orang pertama juga yang telah membuat luka di hati ku, ya benar... Aku patah hati untuk pertama kali nya.
Dia yang telah menghianati cinta ku, tetapi masih saja terus tak membiarkan ku lepas dari jerat nya.Aku masih saja pada lingkaran nya, sulit sekali untuk ku keluar dari perasaan yang membutakan mata ku ini, Hati ku sakit, hancur, Aku benci, benci pada diriku sendiri.
Dia begitu hebat, hebat hingga membuat ku tak bersemangat, aku sering sekali terlambat masuk kelas, jarang buat tugas, kerjaan ku hanya absen dan pulang, masuk ke kamar ku, dan menyendiri, begitulah..
Mungkin orang orang yang mengenal ku sejak dulu, Akan heran melihat ku seperti ini.
Tapi aku masih harus bertanggung jawab dengan Tugas dan tanggungjawab ku sebagai salah satu duta pariwisata, aku tak boleh seperti ini, walau tak bersemangat aku tetap harus bertanggung jawab, setelah pulang kuliah, aku pergi ke kantor dinas, untuk persiapan PPAP (Pertukaran Pelajar Antar Provinsi), Aku di delegasikan oleh orang orang dinas, Aku harus menghilangkan sejenak pikiran ku tentang Dewa. Akh... Shit. ! lagi lagi bayangan nya terus menghantui pikiran ku, Dan dia terus saja menghubungi ku, aku tak bisa berkonstrasi pada saat itu.
Pembekalan untuk Test PPAP sepertinya sia sia, aku tak bersemangat, ternyata begini rasanya patah hati, membuat aku hancur, semua aktifitas ku berantakan, aku benci dengan cinta, sekejap pada saat itu aku berubah menjadi orang yang dingin, pendiam, enggan untuk berbagi cerita dengan yang lain, hari ini begitu melelahkan untuk ku, di tambah Hujan yang tak kunjung reda, aku sudah lama berteduh, sudah hampir magrib, akhirnya ku paksakan untuk pulang ke rumah.
Jam 9 malam . Aku terbangun karena perut ku yang belum ku berikan Hak nya,Aku yang pada saat itu hanya bertiga dengan ibu dan 1 adik ku, karena 1 adik laki laki ku masih main diluar rumah, Ibu dan adik perempuan sedang asik menonton TV, dan ketika aku di dapur, ada yang mengetuk Pintu rumah ku, siapa itu yang malam malam berkunjung, hmmm ternyata Om dan 1 teman nya.
Perasaan aneh, tumben sekali Om datang dan wajah nya yang terlihat murung, akhirnya tak lama setelah Om dan teman nya duduk, Om Mulai berucap.
Dan semua di luar kepercayaan Ku.
Aku tak percaya !!!!!!!!!!!!!
Bener bener gak percaya !
Ternyata kedatanga Om hanya untuk mengabarkan jika AYAH Ku sudah meninggal dunia tadi sehabis shalat magrib. !!!!
Aku tak tau apa yang harus aku lakukan, aku yang saat itu sedang memegang piring di dapur reflek menjatuhkan piring itu ketika mendengar Om ku membawa berita duka itu, dada ku sesak, adik perempuan ku histeris, begitu juga ibu,Kak tidak sanggup untuk memberitahu langsung ke rumah, kaka hanya mengabarkan saudara saudara ku di jakarta.
Aku tak tau harus berbuat apa, saat itu aku menelepon sahabat ku di kampus, mengabarkan bahwa Ayah ku telah tiada. Tidak lama setelah nya Dewa menelpon ku, aku mengangkat nya, dewa menenangkan ku, aku tak bisa membohongi perasaan ku, bahwa aku membutuhkan dia saat ini.
Aku masih tidak percaya, Aku hanya bisa menangiss, ya Allah kenapa begitu cepat kau ambil ayah Ku, dan ternyata pagi tadi adalah terakhir kali buat aku mendengar suara Ayah . Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa (
Lalu tak lama setelah itu Dewa datang bersama ka adam, ka sarah, dan ka Qika. Adik Ku histeris dan menyuruh mereka pergi, Tak mau mendengar mereka mengaji untuk ayah ku, karena Merasa ayah ku masih baik baik aja.
Lalu Jam 11 malam, semua saudara saudara jauh dari jakarta sudah berkumpul disini, tepat jam 12 malam aku langsung berangkat ke bandara, untk mengejar tiket penerbangan pagi, sampai bandara jam 3 pagi, ternyata pas di cek tidak ada penerbangan yang pagi tujuan Sumatra Barat. Penerbangan paling pagi hanya jam 8.45. wib. Mau gak mau aku bersama adik adik ku dan ibu sabar buat menunggu.
Aku harus tetap kuat didepan ibu, dan adik adik, karena aku anak kedua, setelah kaka Ku. Aku hanya meminta ijin sama ibu, mau pergi ke masjid di bandara, sambil menunggu shalat subuh, dan alhamdulillah disana sepi, akhirnya Aku mengeluarkan sesak di dada Ku, aku menjerit, aku gak tau harus apa, seakan aku tak bisa hidup tanpa ayah,Ayaaaaaaaaaaaaaah .! dengan cepat aku Istigfar, “Astagfirullahaladzim”.... ya Allah kuatkan Ku ya Allah kuatkaann, tabahkan hati ibu, kaka, dan adik adik ku ya Allah, Ku tak sanggup untki mengaji dengan benar, Aku mengaji dengan berlinang air mata dan terisak isak,. Aaaaaaaaaaaaaaaak. Aku terus mengaji untuk ayah ku, tapi akuu masih tidak percaya, yang ku tau, Aku hanya ingin bertemu ayah saat itu,memeluk ayah, mencium ayah, kenapaaaa ???? Kenapaa ???? Ayah harus pergi di saat ku jauh, Akuu tidak bisa berada disamping ayah ku, di hari hari terakhir ayah. Kenaaaaaaapaa ya Allah....... “Astagfirullah”.
Adzan subuh pun sudah berkumandang, sudah banyak juga orang mulai berdatangan ke mushola ini, Aku menghapus air mata ku dengan cepat, karena Aku tidak ingin orang orang tau, jika aku menangis.
Rasanya badan ku di sambar petir, separuh hidup ku hilang, kehilangan Dewa belum seberapa dibandingkan kehilangan dengan Ayah ku, jika aku boleh memilih, tak apa aku kehilangan Cinta ku, Asalkan Ayah dan Ibu ku selalu ada di sampingku, Akh aku mulai mengada ngada, Aku masih beruntung, masih banyak orang orang yang sayang dengan ku, sahabat sahabat ku, Aku harus kuat untuk Ibu dan adik adik ku.
Selesai solat subuh, Aku kembali lagi ke ruang tunggu, Aku hanya berempat saja, karena saudara saudara ku tak boleh masuk waiting room, badan ku lemas sekali, Aku juga belum makan dari kemarin sejak pulang ke rumah, dan sekarang udah pagi lagi. Aku harus kuat, saat nya aku bersiap untuk take off.
Ibu Ku terus menangis, aku tak sanggup ya Allah, aku tak sanggup melihat ibu menangis, aku tak boleh ikut menangis, aku harus menguatkan ibu dan kedua adik ku. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak hati ku menjerit. Didalam pesawat aku terus memanjatkan doa untuk ayahku, Sampai akhirnya aku tiba di bandara Minang Kabau, aku masih harus sabar untuk bertemu jenazah Ayah, karena menunggu saudara ku yang menjemput.
Ibu semakin menangis, tangisan ibu semakin menjadi jadi ketika saudara ku yang menjemput datang, aku sangat mengerti perasaan ibu, ibu pasti ingin sekali berada disamping suami yang begitu ia cintai dan juga mencintai ibu, dalam perjalanan ibu hanya menangis, “sudahlah bu, kasihan ayah jika terus diratapi..”. aku tau, ibu sangat kuat, ibu adalah wanita yang paling kuat yang pernah aku kenal sepanjang hidupku.
Aku sudah hampir tiba di rumah nenek, dari kejauhan aku melihat bendera kuning, kerumunan orang orang, dan Kaka laki Laki ku yang berdiri menyambut kedatangan ku, ibu dan adik adikk.
Aku langsung berlari keluar mobil ke arah Kaka, dan memeluk kaka, disusul dengan kedua Adik adik ku, kami berempat menangis dalam pelukan kaka. Kami menangis di tengah kerumunan orang orang sekitar,Hingga memmbuat orang sekitar tak tahan menahan haru dan ikut menangis melihat kami.
” kitaaaa….aaaaa udah gak pu……nya AYAH ka..”. Aku berbicara dengan terbata bata masih menangis terisak.
” Aya…h be…luumm tauu Ku lu..lus se..ko..lahh Ka .”Adik perempuan ku memeluk kaka erat
” Ay…aahh ke..na..pa.. ka?? Ayaah gak bo..leh me..ninggal ka.!!!” Dan adek ku yang paling akhir seakan tak ingin ayah pergi.
Kaka menangis dan memeluk kita bertiga. Kaka berusaha menguatkan adik adiknya, ditengah tangisannya. Kaka akhirnya mengajak kita masuk.
Aku tak kuasa menahan air mata ku, Melihat ayah ku yang tak berdaya di tutupi selimut di kelilingi banyak orang yang sedang mengaji. Ibu menangis di samping ayah, dan tangisan ku meledak ketika Aku, kaka, ibu, dan adek adek Ku, membacakan YASIN untuk Ayaahhh. Air mata Ku terus mengalir, Aku tak kuaaaaaaaaaaaaaaattt. Astagfirullah !
Setelah aku mengaji, Aku menghapus air mata ku, hingga Tak sedikitpun air mata ini menempel di wajah Ku, Aku langsung memeluk Ayah dan Mencium kening Ayah,” Ku sayaanggg Ayah” sebelum ayah di mandikan dan di kafani. Begitu juga ibu, kaka, dan adik adik Ku.
Jenazah Ayah langsung di mandikan, di kafani, dan di solatkan, lalu Jenazah Ayah langsung di bawa ke pemakaman untuk di makamkan, ibu tidak ikut ke pemakaman ayah, karena ibu tidak kuat melihat ayah di makamkan, adik perempuan ku menemani ibu di rumah nenek.
Di setiap perjalan menuju makam ayah,aku menangis, ya Allah sebentar lagi “AKu udah gak bisa liat Ayah ku untuk selama lamanya, AKU UDAH GAK PUNYA AYAH !!!! ” dan tiba di makam Ayah, melihat Ayah di masukan ke liang lahat, Aku harus tetap kuat, Aku tidak boleh mengeluarkan air mata ku di pemakaman ayah, Tak henti hentinya ku panjatkan Doa untuk mu Ayah.
Pemakaman Ayah pun selesei, setelah semua mendoakan ayah, semua pergi dari makam ayah, Hanya Aku yang masih dimakam ayah, Sendiri, ;
“ Ayah maafkan semua kesalahan ku, Ayah maaf kan Ku jika Ku pernah membantah ayah, Ayah setiap Ku sakit, ayah yang selalu ada dan sigap buat merawat ku, sampai Ku sembuh, Ayah ketika Ku mimpi buruk hanya ayah yang bisa menenangkan ku, Ayah setiap pagi Ayah selalu membangunkan ku, Ayah setiap Ku salah Ayah selalu memaafkan ku,sejak kecil ayah selalu menggendong Ku di belakang punggung mu, hingga terkahir Ku di gendong ayah ketika ayah membawa ku ke Rumah Sakit desember 2011 silam, dan sekarang sudah tak ada lagi semua itu, sudah tak ada lagi senyum ayah, sudah tak ada lagi tawa canda, marah ayah. AYYYYYYYAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHH( .
Waktu menunjukan sudah pukul 15.00 WIB, dan perutku belum di isi dari kemarin sore, begitu juga dengan kaka, ibu, dan adek adek ku, rasanya susah sekali untuk menelan nasi itu, setiap meliat nasi Aku mengingat ayah. dan menangis. Ya Allah. Kuat ta kuat….. ( hampir seminggu Aku di kampung halaman Ayah, Sumatra Barat, dan Aku harus kembali lagi ke kota ku, kota serang, karena aku harus masuk kuliah, adik adik kuu harus sekolah, dan kaka harus kerja.
Ada rasa bahagia melihat Ayah, sebelum ayah di mandikan, wajah ayah yang bersinar dan senyum, Ayah meninggal tepat di Surau ( Mushola) sehabis solat magrib, dalam posisi duduk dan jatuh ke pangkuan kaka yang duduk tepat di samping ayah, dan hampir 100 orang yang berada di surau itu mengantarkan jenazah ayah pulang ke rumah nenek, sehabis ayah di mandikan wajah ayah terlihat makin bercahaya, makam Ayah pun bersih, luas, tak ada sedikit pun batu pada saat menggali makam ayah. Semua proses pemandian,sampai pemakaman ayah berjalan lancar. Alhamdulillah.
Ibu dan Ayah saling mencintai, Ayah dan ibu selalu mesra, Ayah selalu merayu ibu, sampai kami tertawa, sampai anak anak nya besar pun ayah tak pernah malu, ayah selalu memberikan cinta dan kasih sayang nya pada ibu, Ibu selalu menemani ayah ketika ayah senang, sedih, susah, ibu selalu ada disamping ayah, begitu juga ayah yang selalu ada untuk ibu. Cinta mereka hanya terpisah oleh kematian, aku hanya berdoa, semoga kelak Ayah dan ibu akan bersatu kembali di surga sana, bersama dengan kaka, aku dan kedua adik ku, Amin ya Allah
Sosok Ayah yang Penyayang, Perhatian, Penuh cinta kasih, hangat, tegas tentunya, selalu kami rindukan. Tak ada satupun yang bisa menggantikan Ayah.
Cobaan terberat dalam hidup ku,
kehilangan terbesar dalam hidupku,
Adalah “Kehilangan Ayahku tercinta”
We Love You AYAH.
“ perasaan nestapa ku seratus kali lebih pilu dibandingan seorang anak yang kehilangan mainan kecintaan nya, Engkau Telah diminta tuhan untuk menjadi bagian dari Hakikat-Nya”-. 14 Mei 2014. (Mengenang 2 Tahun Kepergian Ayahku)