Sabtu, 29 Maret 2014

SURAT UNTUK MU

Dear beiby

 Telah lama ku mengenalmu, telah lama pula kita bersama. Tak pernah terfikir ku akan bertemu dan mengenal wanita seperti dirimu. Tak cukup kata rasanya untuk menggambarkan semua tentang dirimu, kau yang terindah, terlahir sebagai anugrah. Sungguh sulit rasanya mencari wanita seperti dirimu, bahkan mungkin tak akan ada yang pernah bisa menggantikanmu.
 Ku coba pejamkan mata mengingat masa, saat kita pertama bertemu, ku coba selami jauh lebih dalam kisah kita yang berujung cinta. Kau yang kala itu jatuh dalam cinta telah buat ku sadar akan 2 hal “Betapa gelapnya cinta jika dia tidak bisa melihat”, “betapa bodohnya cinta jika dia tidak bisa berfikir”. Setiap makhluk yang terlahir pasti akan hadir dengan cinta, namun seperti apa cinta menggapai, aku tak akan pernah mengerti. Dari mana cinta memulai ?? “aku tak pernah sadar”, dari mana cinta datang ?? “aku tak akan pernah tahu ”, mengapa cinta ini terlahir ?? “ aku pun tak bisa menjawabnya “, dan kenapa cinta ini tumbuh karena dirimu ?? sejak kapan ?? “ aku hanya terpaku, terdiam membisu akan pertanyaan itu “.
 “Aku mencintaimu dan menyayangimu” .
Tertanam kalimat itu sejak kau hadir dalam bayang hidupku, sejak kau mulai mengisi hari ku dan mengganti bayang-bayang masa laluku. Kau yang kala itu masih terluka, membuat ku berfikir betapa rentan hatimu akan cinta, hingga buat ku tak sadar cinta telah lahir kembali dalam hidupmu. “ cinta bersemi dalam hatimu, menutup luka yang dulu pernah ada “, dan itu karena hadirnya diriku dalam hidupmu. Haruskah ku bahagia akan hal itu ? atau itu adalah awal dari sebuah pahatan luka ? atau apa yang nanti akan terjadi ? . Aku berusaha menjaga rentannya hatimu, bak daun tua yang mulai rapuh berwarna coklat, aku menjaganya agar kelak tak tergenggam erat dan hancur daun itu.
“Sulit rasanya menjaga daun itu”.

Tak sadar ku bermain cinta, cinta karena dirimu, bukaaan,,,,!! cinta bukanlah mainan, cinta adalah anugrah, cinta adalah bagian dari tubuh, cinta adalah tulang rusuk,, yang akan kembali pada pemiliknya dan tak akan mungkin tertukar. Namun ku rasa kau bukanlah tulang rusukku, aku yakin kau paham, kau mengerti dan jangan berpura-pura seakan kau tak merasa dan tak pernah berfikir akan hal itu. Saat kau terluka, “aku pun terluka”, saat kau penat dengan kehidupan mu,, “akupun begitu”,, saat kau bersedih, “aku tak bisa menjadi penguat dan penghapus air matamu”, kita tak bisa saling melengkapi, kita tak bisa saling mengisi, maafkan aku yang tak bisa menjaga ”daun“ itu. Sekalipun aku telah berusaha namun tetap saja “daun” itu akan gugur.
 Cinta bukanlah tentang dirimu, cinta adalah kita, cinta adalah kau dan aku.. aku mencintai dan menyayangimu namun kita tak bisa lagi berjalan beriringan seperti ini. Kau terlalu lemah untuk ku, dan aku tak bisa menjadi orang yang kuat untukmu, kita terlalu cocok hingga kita melupakan tujuan akhir dari cinta.
 Maafkan aku,,, jangan paksa aku untuk mengeluarkan kalimat yang tak seharusnya kuucapkan dan kau dengar. Maaf kan aku,,,, jangan kau jatuhkan air itu “ aku mohon “.
“aku bukanlah orang yang kuat untuk mu”, surat ini adalah bukti dari kalimat itu..
“aku tak akan pernah sanggup untuk terus mendengar tangisan dan melihat air matamu karena aku bukanlah orang yang kuat untukmu”. Maafkan aku..
Sekali lagi “ aku mohon, jangan menangis” karena ini bukanlah akhir atau sebuah perpisahan.
Aku berharap kamu menghubungiku setelah air mata itu kering, karena aku masih ingin menjaga pertemanan ini,,, hubungan baik ini..


By : Your BEib…………

Jumat, 28 Maret 2014

Kenanglah Aku

karamnya cinta ini
tenggelamkanku di duka yang terdalam
hampa hati terasa
kau tinggalkanku meski ku tak rela

salahkah diriku hingga saat ini
ku masih mengharap kau tuk kembali

mungkin suatu saat nanti
kau temukan bahagia meski tak bersamaku
bila nanti kau tak kembali
kenanglah aku sepanjang hidupmu

mungkin suatu saat nanti
kau temukan bahagia meski tak bersamaku
bila nanti kau tak kembali
kenanglah aku sepanjang hidupmu

Template by:

Free Blog Templates