Rabu, 24 September 2014

Bayangkan dan Rasakan

hadirmu hanya sekilas di hidupku
namum meninggalkan luka
tak terhapus oleh waktu 
tertawa hanya tuk tenangkan jiwa
namun yang kurasa hampa
semua hilang tak tersisa 
terdiam ditengah heningnya malam
mencoba tuk memaafkan dan melupakan kesedihan 
maaf sangat sulit kau ucapkan
selalu ada pembenaran atas hal
yang engkau lakukan 
hadirmu hanya sekilas di hidupku
namum meninggalkan luka
tak terhapus oleh waktu 
bayangkan... rasakan
bila semua berbalik kepadamu
bayangkan .... rasakan
bila kelak kau yang jadi diriku

Untuk Mu Disana.

Surat Untuk Lelakiku
Pada masanya, kau akan datang
Tak hanya sekedar bertandang
Namun akan menetap sebagai Imam
Pada sepetak surau sederhana dalam hatiku
Ada senandung cinta yang ingin kuceritakan
Bahwa, sebelum kau datang
Ada seorang lelaki
Yang peluhnya kujadikan kilau lampu surauku
Seorang lelaki
Yang gurat keningnya
Kujadikan sajadah, tempat kecupku berserah
Seorang lelaki, dengan seluruh debar cinta kusebut "AYAH"
Bibirku tak pernah selesai mengucap cinta padanya
Kata-kata selalu kalah dengan haru air mata
Aku tak pernah sanggup mengatakan, tak pernah.
Cintaku pada Ayah
Diam – diam kulabuhkan pada selembar kain
Yang menutup indah atas kepalaku
Kelak, ketika kau lepas kainku
Kau akan mencium kehormatan surga Ayah yang kujaga
Serta kening kupantaskan untuk kau kecup
Namun Selamanya Aku tetap Gadis Kecil untuk Ayah.

Template by:

Free Blog Templates